Selasa, 24 Maret 2009

Ibu, .....


Ibu, .....
Kenangku dipenghujung subuh
Diiringi dengan derai air mata
Mengharu dalam dekapan rasa

Terbayang sosok seorang Ibuku
Yang susah payah mengandung
Menjaga diriku dalam kandungan
Walau harus bersusah payah

Oh Ibu, .....
Ketika aku terlahir kedunia ini
Engkau berseri dan gembira
Memberi kabar pada semua orang

Ibu, .....
Kasih sayangmu tanpa batas
Tidak mengenal ruang dan waktu
Selalu segar dalam ingatan
Dirindu anak yang jauh

Terbayang kasihmu Ibu
Menjagaku siang dan malam
Tidak engkau biarkan seekor lalat pun hinggap dibadanku
Tidak engkau biarkan seekor nyamuk menggigitku
Engkau tinggalkan makanmu ketika mendengarku menangis
Engkau membersihkan kotoranku, tanpa mengharap balasan dan imbalan

Kini, oh Ibu .....
Engkau tertawa ketika melihat anakmu menjadi pemenang
Engkau tertawa bersama tetangga saat aku bahagia
Engkau menjadi penyembuh saat sakitku
Menjadi penentram jiwa yang kalut
Ya, Allah
Pemilik subuh ini
Karuniailah Ibuku kasih sayang-Mu
Sebagaimana ia menyayangiku waktu kecil
Ya Allah
Hilangkanlah kesulitan dalam hatinya
Mudahkan segala urusannya

Hanya ini yang dapat kulakukan mengenang kasih ibu yang tidak habis dimakan zaman

Penghujung Subuh, 15 Februari 2007


Puisi ini dibacakan tanpa teks pada pelatihan Senior Cource Se-Indonesia Bagian Utara Angkatan XI HMI Cabang Palu di Eks Gedung DPRD Donggala Jl. Hasanuddin Palu

0 komentar:

Posting Komentar