Selasa, 24 Maret 2009

Ibu, Maafkan Aku

Oleh : Ruslan H. Husen

Terjungkal dalam kubangan nista
Berenangan dalam lautan nanah
Terjebak di gua berduri
Merengkuh pilu dalam cacian manusia
Hidup bagai sampah busuk
Dibuang dan dibakar

Ibuku Sayang,...
Engkau, tetap seperti dulu
Entah apa yang menggerakkan kemuliaan
Menjadi penolong sejatiku
Berubah menjadi Tuhan yang penuh cinta
Menambah suasana haru dalam jiwa
Yang mendambakan kasih dan sayangmu

Ibuku Sayang,...
Ku sering memaki dan mencacimu
Membuat air matamu keluar
Desah pilu menjadi hal yang biasa
Tapi tidak ada keperdulianku sedikitpun
Malah terselip kebanggan dalam hati
Berhasil membuktikan aku tidak terikat dan bebas
Lari dari cinta dan kasih sayang

Tapi, kini bertapa kusadari
Dengan kesadaran penuh
Engkau begitu mulia dan agung
Tanpa bisa ku membalas jasa dan pengorbanan
Sampai kapanpun jua

0 komentar:

Posting Komentar